Bantuan Dana Blockgrant Peningkatan Karier PTK bagi KKG Gugus

Salam hangat dan tetap semangat wahai sahabat guru,

Beberapa minggu yang lalu (bulan Juli 2013) Ketua KKG Gugus sekabupaten Rembang mendapat undangan ke Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang via Kasi PTK (Bpk.Widi Sanyoto,S.Pd). Tiap kecamatan diharapkan mengirimkan 1 orang pengurus/ketua KKG Gugus untuk mendapatkan informasi dan sosialisasi Dana Bantuan Langsung Blockgrant Peningkatan Karier PTK SD bagi KKG Gugus. Adapun persyaratannya adalah KKG Gugus yang aktif melaksanakan kegiatan dan belum pernah mendapatkan DBL Blockgrant sejenis. Karena di Kabupaten Rembang ada 14 kecamatan, maka yang berhak berkompetisi 14 KKG Gugus per kecamatan dan akan diseleksi oleh Direktorat Pembinaan PTK Pendidikan Dasar hanya 5 KKG Gugus yang akan mendapatkan DBL Blockgrant Peningkatan Karier PTK KKG Gugus.

Maka, kami pengurus KKG Gugus Panglima Soedirman pun segera menyatukan fikiran dan saling bekerjasama membuat proposal sehingga alhamdulillah dapat diserahkan ke Dinas Pendidikan tepat pada waktunya (deadline 1 Agustus 2013).

Kini kita berharap dan berdoa agar KKG Gugus Panglima Soedirman mendapat anugerah dan hidayah Allah Yang Maha Esa agar KKG Gugus Panglima bisa lolos seleksi dan mendapatkan Blockgrant  tersebut  demi kemajuan KKG Gugus dan Peningkatan Karier PTK/Guru di Gugus Panglima Soedirman.

Blockgrant KKG merupakan amanah dan kepercayaan dari Pemerintah melalui Direktorat Pembinaan PTK Pendidikan Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, maka apabila KKG Gugus Panglima Soedirman dipercaya mendapatkan blockgrant tersebut hendaknya segenap Pengurus dan anggota KKG bersiap diri melaksanakan amanah tersebut dengan sebaik-baiknya serta penuh rasa syukur dan penuh rasa tanggungjawab.

Semoga saja.
 

Foto Dokumentasi KKG Gugus Panglima Soedirman

Sabtu, 28 Juli 2012     Peserta KKG yang baru datang langsung Absensi Daftar Hadir demi Tertib Administratif

Sabtu, 28 Juli 2012    Kehadiran Ka UPT Dinpendik Kec.Bulu (Tengah) di Forum KKG Gugus Panglima Soedirman Kec.Bulu

Contoh Administrasi Rincian Keuangan KKG

Salam hangat dan tetap semangat wahai sahabat guru,

Berikut kami share contoh pelaporan Rincian Keuangan Kas KKG Gugus Panglima Soedirman pada bulan Januarai 2013. Ini hanya sekedar contoh/sampel,bukan ada maksud membeberkan isi dapur keluarga besar KKG Gugus Panglima Soedirman, akan tetapi untuk sekedar motivasi para guru bahwa dengan situasi/keadaan terbatas pun kita mesti mampu untuk melakukan yang terbaik untuk diri sendiri dan bagi orang lain.Hal ini juga sebagai wujud transparansi dan saling keterbukaan pengurus KKG Gugus Panglima Soedirman. Kalau ada Kelompok Kerja Guru di tempat lain yang memiliki format laporan lebih baik/lengkap lagi tentu kami akan dengan senang hati menerima dan mengaplikasikannya di KKG Gugus kami.Semoga bermanfaat positif.

AD/ART KKG Gugus Panglima Soedirman

ANGGARAN DASAR

KELOMPOK KERJA GURU(KKG) GUGUS "PANGLIMA SOEDIRMAN"

KECAMATAN BULU KABUPATEN REMBANG

PROVINSI JAWA TENGAH

MUKADIMAH

Dengan Rahmat Allah Tuhan Yang Maha Esa,  Kami guru Gugus Dabin II Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang, menyadari pentingnya usaha bersama dalam membina, meningkatkan dan mengembangkan profesionalisme guru, demi terbangunnya masyarakat modern yang berlandaskan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Kami bersepakat untuk bergabung dalam suatu wadah yang dibentuk dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KKG Gugus Dabin II Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang.

Berdasarkan kesepakatan ini, dan dengan semangat “ Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso, Tutwuri Handayani”, serta amanat Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang fungsi pendidik sebagai patron dalam mengembangkan dan membentuk watak peserta didik  menjadi manusia yang bermartabat, maka kami para guru gugus Dabin II Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang berkomitmen membentuk organisasi profesi yang diberi nama Kelompok Kerja Guru Gugus “Panglima Soedirman” Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang, yang disingkat KKG Gugus Panglima Soedirman Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang, dengan  Anggaran Dasar sebagai berikut :

Upaya Meningkatkan Kompetensi Menulis Guru Melalui Media Blog

Salam hangat dan tetap semangat wahai sahabat guru,

Dunia tulis menulis memang mengasyikkan. Dengan menulis kita dapat mengungkapkan ide dan gagasan pikiran kita untuk dilihat dan dibaca oleh para pembaca tulisan kita. Menurut penelitian ternyata dengan semakin banyak atau sering kita menulis, maka akan semakin tajam/meningkat pula keterampilan menulis kita . Tak heran, keterampilan menulis merupakan tataran tertinggi dalam kompetensi berbahasa setelah mendengar,membaca dan berbicara.

Bagi guru keterampilan menulis menjadi peran yang sangat penting  dan fundamental dalam transfer budaya dan pengetahuan bagi anak didiknya. Dengan kompetensi menulis yang semakin tinggi akan mempercepat arus transformasi informasi ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kegiatan menulis bisa dilakukan karena kewajiban,kesenangan/hobby, sarana mencari nafkah atau bisa juga menjadi syarat untuk meraih sesuatu. Bagi seorang guru kegiatan menulis tidak terpengaruh oleh apa pun alasannya, karena idealnya bagi seorang guru menulis sudah menjadi kebiasaan sehari-hari. Pengertian menulis di sini tentu bukan menulis asal menulis yang tidak ada makna dan nilai apresiasinya.

Jenis-jenis tulisan di antaranya :

1.   Tulisan Ilmiah, yaitu : skripsi, tesis, KTA, desertasi, buku.

2.   Tulisan Semi Ilmiah, yaitu : artikel, opini, reportase.

3.   Tulisan Fiktif/Non Ilmiah, yaitu :  anekdot, novel,hikayat, naskah drama, opini.

Dari sekian jenis tulisan di atas, kita akan memfokuskan pada menulis artikel (tulisan semi ilmiah). Artikel adalah  adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan (melalui koran, majalah, buletin, dsb) dan bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur. Agar tulisan hasil karya kita bisa dimuat di media cetak tentu tentu ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, dan itu tergantung kebijakan redaksi media cetak tersebut. Karena masing-masing mempunyai acuan criteria tertentu sebagai barometer tulisan dapat dikatakan layak untuk dicetak/diterbitkan.

·      Kelebihan Menulis di media cetak :

-   Dapat menjangkau wilayah yang luas walau terbatas.

-   Mendapat kompensasi/honor pemuatan artikel.

-   Ada nilai poin angka kreditnya,jika tulisan kita dimuat di media cetak di media cetak yang sudah ber-SNI.

Pendidikan Berorientasi Karakter Bangsa

Salam hangat dan tetap semangat wahai sahabat guru,

Jika kita mau jujur dan melihat dengan mata dan hati kita apa yang telah terjadi di sekitar kita tutur kata dan sikap perilaku tokoh atau masyarakat kita saat ini lebih banyak mencerminkan sikap perilaku yang jauh dari prinsip-prinsip moral universal maupun tradisional bangsa Indonesia. Dalam kehidupan sehari-hari kita akan mudah menemukan contoh buruk seperti perilaku yang jauh dari tertib, tidak tepat waktu/kurang disiplin, tindak kekerasan hingga munculnya kasus-kasus asusila baik yang dilakukan oleh generasi muda hingga figur publik mulai dari artis, politisi sampai pejabat negara.
Kualitas karakter yang memprihatinkan tersebut pada akhirnya memicu munculnya ide perlunya pendidikan karakter secara khusus dalam Sistem Pendidikan Nasional. Meski harus diakui bahwa Pendidikan Karakter memiliki tantangan yang lebih rumit dan sulit. Hal ini karena berhasil dan tidaknya pendidikan karakter hanya dapat dilihat dari perkembangan kualitas karakter suatu masyarakat pada beberapa puluh tahun yang akan datang. Maka kegagalannya akan mengakibatkan sia-sianya waktu beberapa puluh tahun yang terlewati sekaligus harus mengulang lagi dari awal untuk beberapa puluh tahun ke depan. 

Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Salam hangat dan tetap semangat wahai sahabat guru,

       Salah satu wujud nyata dari terlaksananya pemberdayaan KKG Gugus Panglima Soedirman Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang pada hari Sabtu,12 Januari 2013 dan 26 Januari 2013 adalah menghasilkan suatu produk berupa proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Mata Pelajaran Matematika kelas VI. Proposal PTK ini kami share agar dapat dilihat,diteliti dan dianalisa kekurangannya sehingga akan semakin sempurna dan memenuhi kriteria ideal. Semoga bermanfaat.

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI KOORDINAT

MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA LANTAI RUANG KELAS

PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI LAMBANGAN WETAN

KECAMATAN BULU KABUPATEN REMBANG

 TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Disusun Oleh :

Nama                          :  Rachmad Widodo,S.Pd,dkk

NIP                             :  196802081988061001

Asal SD                      :  SD Negeri Lambangan Wetan

KKG                           :  Gugus Panglima Soedirman Kec.Bulu Kab.Rembang

Congratulation to KKG Gugus Panglima Soedirman

Sekilas Suasana Kegiatan KKG Gugus Panglima Soedirman Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang

Pendidik (Guru) dan Tenaga Kependidikan (PTK) memiliki peranan penting dalam mewujudkan tujuan Pendidikan Nasional, yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif dan mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Oleh karena itu kompetensi Guru harus terus menerus dikembangkan sehingga menjadi pendidik yang handal dan profesional. Untuk itu, guru yang profesional harus senantiasa melakukan pengembangan diri secara konsisten dengan harapan dapat memiliki karier yang baik. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 yang mengatur tentang Jabatan Fungsional Guru (Pendidik) dan Angka Kreditnya.

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tersebut, maka peningkatan karier PTK/Guru ditentukan oleh perolehan angka kredit dalam kurun waktu tertentu. Kegiatan-kegiatan yang diperhitungkan dalam perolehan angka kredit diantaranya adalah peningkatan kualifikasi melalui pendidikan formal, melaksanakan proses pembelajaran dan pembimbingan, pengembangan keprofesian berkelanjutan dan kegiatan penunjang. Pengembangan keprofesian berkelanjutan dapat dilakukan melalui pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan karya inovatif.